Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Delapan Oknum Prajurit Aniaya 3 Pemuda Halmahera


Delapan orang per orang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan darat (AD) di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut), dibekuk polisi tentara (PM) sehabis mengeroyok 3 anak muda. Komandan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Admiral Tentara Nasional Indonesia (TNI) Yudo Margono buka suara terpaut permasalahan itu.


Permasalahan itu lagi ditangani Detasemen Polisi Tentara (Denpom) XV atau 1 Ternate. Admiral Yudo berkata Pusat Polisi Tentara (Puspom) Tentara Nasional Indonesia (TNI) berikan minat dalam penindakan permasalahan itu.


"Di Halmahera pula begitu. Betul sepanjang dapat diproses di situ, serta jika seluruh ditarik ke Puspom, esok kan bebannya terdapat di Puspom seluruh. Puspom lumayan mengasistensi, memantau gimana artikel yang dikenakan apa?" tutur Yudo pada reporter di Mabes Tentara Nasional Indonesia (TNI), Cilangkap, Jakarta, Selasa (12/9/2023).


Tidak hanya itu, lanjut Yudo, Puspom hendak membenarkan pertanyaan asumsi pelanggaran yang dicoba sekalian artikel yang digunakan buat memerangkap kedelapan orang per orang Tentara Nasional Indonesia(TNI) itu.


Yudo berkata Kepala Tubuh Pembinaan Hukum( Kababinkum) Tentara Nasional Indonesia(TNI) Laksda Kresno Buntoro pula hendak memantau penindakan kasus- kasus yang mengaitkan orang per orang prajurit Tentara Nasional Indonesia(TNI), tercantum permasalahan pengeroyokan di Halmahera Tengah.


"Tercantum Kababinkum memantau seluruh permasalahan permasalahan yang diproses hukum itu, biar artikel yang diaplikasikan ini cocok. Supaya sedemikian itu konferensi kena artikel yang terberat," tegasnya.


Yudo berkata Tentara Nasional Indonesia(TNI) tidak menutupi permasalahan yang dicoba orang per orang prajurit. Ia mempersilakan warga buat memeriksa langsung ke interogator POM Tentara Nasional Indonesia(TNI). Ia mengantarkan perihal itu pada peluang yang serupa dikala menarangkan penindakan permasalahan asumsi penganiayaan yang menimbulkan tewasnya laki- laki bernama Pemimpin Masykur.


"Imam Masykur telah ditangani Pomdam, kemarin telah dikunjungi keluarganya serta Pak Lukman telah memandang gimana cara penyelidikannya, gimana tempat hukumannya sedangkan dalam cara pelacakan. Betul kita buka seluruhnya. Silakan. Tercantum kawan kawan alat, bisa jadi enggak harus pertanyaan aku, datangi saja ke Pomdam situ. Pak, hingga di mana penyidikannya? Saya ingin amati orangnya. Silakan. Wong itu telah aku sampaikan, kenapa. Udah bisa buat memantau menjajaki cara penyidikannya saja. Nyata kita periksa buat itu," Kata Yudo.


Lebih dahulu dikabarkan, Denpom XVI  atau 1 Ternate turun tangan mengamankan 8 orang per orang badan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan darat (AD) yang diprediksi mengeroyok 3 masyarakat awam di Halteng, Malut. Pengeroyokan ini terjalin sehabis kedelapan badan Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu mengadakan acara minuman keras( miras).


Pengeroyokan itu terjalin di Dusun Gemaf, Kecamatan Weda Utara, Halmahera Tengah pada Sabtu dini hari (9/9). Kepala Pencerahan Korem 152 atau Baabullah Utama Inf Anton Santoni berkata 8 anggotanya itu telah ditilik Denpom.


"(Permasalahan penganiayaan di Dusun Gemaf) telah berakhir. Betul (8 orang per orang Tentara Nasional Indonesia(TNI) ditilik Denpom)," ucap Antoni dikala dihubungi detikcom, Senin(11/9).


Belum menarangkan pemicu ataupun jalan pengeroyokan itu. Ia berkata kedelapan orang per orang Tentara Nasional Indonesia (TNI) sedang ditilik intensif.


Diprediksi pengeroyokan itu dipicu marah lama sebab masyarakat dusun setempat diucap sempat memukul badan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pengeroyokan terjalin sehabis kedelapan orang per orang Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu komsumsi miras.


Post a Comment for "Delapan Oknum Prajurit Aniaya 3 Pemuda Halmahera "