Kesulitan Mendapatkan Air Bersih, Warga Kampung Kalen Keramat Beli Air Untuk Kebutuhan Sehari-hari
Warga di Kampung Kalen Keramat, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi mengeluh karena kesulitan mendapatkan air akibat dampak kekeringan ekstrem sejak hampir setengah tahun.
Hal ini dikeluhkan Dijah (41) warga RT 02 RW 01, Kampung Kalen Keramat, Kecamatan Sukawangi.
Menurutnya untuk mendapatkan air bersih, dirinya harus rela membeli air galon, hanya untuk kebutuhan mandi hingga mencuci pakaian.
"Sehari hari beli air di tukang galon, satu galon, harganya Rp2 ribu, buat nyuci pakaian sama mandi, airnya bukannya buat masak," ujar Dijah.
Dijelaskan Dijah, kekeringan di wilayahnya sudah terjadi sejak empat bulan.
Dampak kekeringan ini, bahkan buat pengeluaran untuk kebutuhan lainnya terfokus pada ketersediaan air untuk mandi dan bersih bersih.
Tak jarang, uang simpanannya harus keluar demi membeli air akibat sumur rumahnya kering.
"Sulit lah pak, kan itu air sama kayak duit, kering buat mandi aja susah," jelasnya.
Untuk mencukupi ketersediaan air bersih, dirinya dan warga lainnya harus merogoh kocek puluhan ribu.
Dijah yang juga pedagang nasi uduk di kampungnya, kini harus ekstra mengeluarkan air bersih untuk beragam keperluan.
"Iyalah, kalau beli 20 ribu, itu cuma buat nyuci sama mandi, bisa Rp ribu dan Rp 40 ribu buat beli air, tanya aja dah tukang galon, karena saya juga buat masak uduk," keluh Dijah.
Post a Comment for "Kesulitan Mendapatkan Air Bersih, Warga Kampung Kalen Keramat Beli Air Untuk Kebutuhan Sehari-hari"