Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Darmawisata ke Ladang Raya Bogor tidak hanya semata- mata mencuci mata


Wisatawan pula bisa menekuni berbagai macam tumbuhan, tercantum kantung semar.
Ladang Raya Bogor mempunyai taman- taman tematik. Salah satunya merupakan Halaman Nepenthes yang jadi tempat kantong semar hidup.


Berita bagusnya, dikala ini ladang raya bersama PT Kawan kerja Natura Raya( PT MNR) meluncurkan program berjudul Kategori Bimbingan Nepenthes ataupun Kantong Semar. Di situ, wisatawan hendak dibawa memahami nepenthes yang berawal dari 5 kepulauan Indonesia.


Nepenthes ialah belukar karnivora yang awal kali dikenalkan oleh J. P Breyne pada tahun 1689. Julukan ini didapat dari bahasa Yunani: ne= tidak, serta penthos= kesedihan. Julukan Nepenthes pula didapat dari suatu julukan cangkir anggur.


Nepenthes ini pula diketahui selaku belukar Pitcher tropis ataupun Piala Monyet. Julukan piala monyet diserahkan sebab orang zaman dahulu beranggapan monyet minum dari belukar ini. Nepenthes ialah belukar karnivora monotypic yang berkembang merambat serta banyak ditemui di Cina Selatan, Thailand, Malaysia, Filipina, serta Indonesia.


Tidak hanya memahami belukar ini, wisatawan pula hendak diajari menggandakan nepenthes dengan metode generatif, kebudayaan jaringan, ataupun vegetatif( setek batang serta memasukkan).


Dengan terdapatnya program Kategori Bimbingan ini diharapkan dapat membagikan output yang bagus untuk warga buat mengenali tipe tumbuhan karnivora ialah nepenthes. Mudah- mudahan dengan terdapatnya kategori nepenthes di Ladang Raya Bogor bisa tingkatkan guna bimbingan yang terdapat di ladang raya alhasil menaikkan wawasan mengenai tumbuhan nepenthes pada warga," ucap pengelola Ladang Raya Bogor

Post a Comment for "Darmawisata ke Ladang Raya Bogor tidak hanya semata- mata mencuci mata"