Apes maling DI Klate Patah Kaki Usau Jatuh Dari Atap Saat Ketahuan

 

Sarwandi (42) warga Krajan, Bandongan, Kabupaten Magelang dijebloskan ke sel tahanan Polres Klaten meskipun dua kakinya patah. Residivis itu kembali menjadi pesakitan setelah gagal membobol toko dan terjatuh dari atap di Pasar Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten.

"TKP di toko kelontong Pasar Jimbung, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes. Kejadiannya tanggal 26 Mei 2024 sekitar pukul 02.30 WIB," ungkap Wakapolres Klaten Kompol Tegar Satrio Wicaksono kepada wartawan di Mapolres, Senin (24/6/2024) siang.

Dijelaskan Tegar, tersangka naik ojek dari Bayat melintas di lokasi. Melihat toko sudah sepi, pelaku kemudian mencoba mencuri dengan memanjat pagar dan merayap di atap kemudian mengintip.

"Sampai atap pelaku mengintip dari atap dan ternyata di bawah ada pemilik toko. Karena ketahuan tersangka mencoba kabur, lari dan terjatuh dari tembok ketinggian empat meter," terang Tegar.

Akibat terjatuh, kata Wakapolres, menyebabkan pergelangan kaki tersangka patah. Dengan kaki kesakitan, tersangka bersembunyi sekitar 20 meter dari lokasi jatuhnya.

"Bersembunyi sekitar 20 meter dari lokasi jatuhnya dan diamankan anggota Polsek dan warga. Barang bukti yang kita amankan pecahan genteng, baju, obeng dan alat lainnya," sebut Tegar Satrio

Tersangka, kata Tegar Satrio, merupakan residivis kasus serupa di Boyolali tahun 2016. Modusnya juga sama saat toko sepi.

"Modusnya sama saat toko sepi beraksi. Kita jerat pasal 363 ayat 1 ke 3e juncto pasal 53 ayat 2 dengan ancaman hukumannya tujuh tahun dikurangi sepertiga karena percobaan," pungkas Tegar.

Saat diberi kesempatan berbicara, Sarwandi berujar dihukum di Boyolali 2016 selama enam bulan karena mencuri tabung gas. Sarwandi mengaku kali ini mencuri untuk membelikan sepatu anak.

"Ya itu pak, uang mau untuk belikan sepatu anak. Saya sendiri, naik ojek dari Bayat," ungkap Sarwandi kepada wartawan.