Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

WOW! Ubur-ubur Mampu Belajar dari Masa Lalu


 



Jakarta- Meskipun tidak memiliki otak, ampai- ampai warnanya sanggup berlatih dari pengalaman era kemudian semacam perihalnya orang, tikus, serta laler. Ampai- ampai kotak Karibia( Tripedalia cystophora) ini memakai pengalamannya buat mengetahui serta menanggulangi hambatan.


Penemuan periset Jan Bielecki serta rekan- rekan ini dikabarkan di harian Current Biology baru- baru ini.


" Berlatih merupakan kemampuan pucuk sistem saraf," tutur Bielecki dari Kiel University, Jerman, diambil dari halaman Science Daily.


Buat mengarahkan kiat terkini pada ampai- ampai, Bielecki berkata, metode terbaik merupakan menggunakan sikap alaminya. Tahap pengajaran yang cocok dengan sikap ampai- ampai bagi timnya, menolong binatang ini menggapai potensinya berlatih dari pengalaman.


Ampai- ampai tidak memiliki otak, senantiasa memiliki sistem saraf simpel. Binatang ini ditaksir selaku salah satu binatang sangat dini di wajah Alam yang meningkatkan serta mempunyai sistem saraf. Riset membuktikan, ampai- ampai sukses menjauhi tumbukan melalui rangsangan visual serta mekanis berbentuk bentrokan pada sarafnya sehabis sebagian kali hadapi tumbukan ke bilik tong percobaan.


Buat menemukan kesimpulan ini, regu periset merancang tong akuarium bulat dengan garis abu- abu serta putih. Garis- garis ini membuat replika akar- akar bakau dari kejauhan, yang nampak di lingkungan natural ampai- ampai.


Ampai- ampai itu awal berenang mendekati garis- garis itu, namun menabrak bilik akuarium sebab beranggapan jarak pangkal bakau itu sedang jauh. Dalam percobaan bertempo 7, 5 menit itu, si ampai- ampai sanggup menjauhi tumbukan dengan mengutip jarak dekat 50 persen dari bilik akuarium di akhir eksperimen.


" Memandang sistem saraf yang relatif simpel pada ampai- ampai, kita mempunyai kesempatan lebih besar buat menguasai seluruh perinci serta gimana mereka bersikap," tutur Anders Garm dari Universitas Kopenhagen, Denmark.


" Sangat mencengangkan alangkah cepatnya hewan- hewan ini berlatih; kecepatannya nyaris serupa dengan kecekatan berlatih hewan- hewan lingkungan," sambungnya.


Garm menarangkan, sistem saraf yang sangat simpel juga kelihatannya sanggup melaksanakan penataran tingkatan lanjut. Ini membuktikan kalau bisa jadi terdapat metode seluler amat pokok di dini kemajuan sistem saraf.


Regu periset ini berencana mencari ketahui gimana binatang simpel ini bisa membentu ingatan tanpa otak melalui riset interaksi sistem saraf ampai- ampai di tingkatan sel ke depannya. Harapannya, orang dapat mengerti lebih bagus metode pemeriksaan ahli mesin di sel saraf bertugas, alhasil binatang dapat berlatih dengan cara asosiatif biarpun tidak memiliki otak.


Post a Comment for "WOW! Ubur-ubur Mampu Belajar dari Masa Lalu"