Satpol PP Depok Buru Pengemis Berkostum Pocong Lantaran Bikin Resah Masrayakat
Masyarakat Depok diresahkan dengan gelandangan berkostum kuntilanak serta pocong berkeliaran di beberapa ruas jalur penting di Kota Depok.
Bersumber pada dari rekaman vidio viral masyarakat di hambur di instagram@depok24jam, gelandangan berkostum horor itu nampak di Jalur Abdul Gani, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, pada malam hari.
Salah seseorang masyarakat Danar( 25) berkata salah satu masyarakat berkata dirinya luang berjumpa dengan 2 pengamen berkostum kuntilanak.
" Yang satu pengamen berkostum kuntilanak jajanan cilok di depan minimarket Abdul Gani," ucapnya.
Pengamen berkostum horor itu keduanya dengan bekerja didua bagian jalur kanan kiri.
“ Umumnya mereka bekerja pada malam hari berakhir durasi Petang,” paparnya.
Terpisah Riska sempat memandang gelandangan berkostum kuntilanak serta pocong meminta- minta di jalur mengarah Cilodong.
“ Saya lihatnya di sekitaran arah Cilodong, terdapat pocong serupa kunti,” tambahnya.
Sebaliknya Pimpinan RT di area Kelurahan Pondok Tiongkok Ahmad Fauzi pula sempat memandang gelandangan berkotsum pocong melintas di Jalur Margonda.
“ Jika bekerja umumnya malam hari gelandangan pocong,” ucapnya.
Menjawab viral pengamen berkostum kuntilanak itu, bagi Kepala Dasar Polisi Pelindung Praja Kota Depok, Meter. Thamrin tengah berburu para gelandangan itu.
“ Dari Senin, 8 Oktober hingga dikala ini regu kita lalu langlang Rute Margonda dari Flyover Universitas Indonesia hingga Underpass Bidadari Sartika. Satpol PP telah aku memohon susur Margonda dari petang hingga malam tetapi belum ambil tangan,” ucapnya pada Poskota, Kamis( 12 atau 10 atau 2023).
Mantan Kadis Pembelajaran Kota Depok ini meningkatkan memohon dorongan warga Depok buat melapor bila memandang kedua gelandangan itu supaya dapat lekas dievakuasi oleh Satpol PP.
“ Harap warga pula tolong dengan memberi tahu lekas ke no WA sah Satpol PP 08111545020,” tutupnya.
Post a Comment for "Satpol PP Depok Buru Pengemis Berkostum Pocong Lantaran Bikin Resah Masrayakat"