Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Deik-Detik Adu banteng Di Jalinsum Palindra Diduga Sopir Mengantuk

 

Mobil L300 adu banteng dengan Colt Diesel di Jalan Lintas Sumatera atau Jalinsum Palembang-Indrayala (Palindra), Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (19/11/2023). Akibat kecelakaan ini, 2 orang meninggal dunia.

Korban pertama yakni sopir L300 bernama Rahmat Amin, 


tewas di tempat. Kemudian satu korban lagi, penumpang L300 bernama Mulyono sempat dilarikan ke rumah sakit karena terpental ke luar mobil. Namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.


Kasat Lantas Polres OI AKP Nofrizal menceritakan detik-detik adu kambing L300 versus Colt Diesel. Kejadian berawal saat mobil L300 dengan nomor polisi BG 8024 IF yang dikemudikan Rahmat dan penumpangnya melaju dari arah Indralaya menuju Palembang.


"Saat tiba di TKP diduga pengemudi mobil L300 mengantuk sehingga menyebabkan mobil L300 melebar ke kanan, lalu naik ke median jalan (trotoar) dan menabrak pohon yang ada di tengah median jalan," katanya, Minggu (19/11).


Setelah itu, lanjutnya, mobil L300 tersebut menabrak bagian depan Colt Diesel kuning nomor polisi BG 8484 TB yang dikemudikan Edy Irawan dari arah berlawanan.


"Setelah terjadi tabrak depan (adu banteng) kedua kendaraan, kemudian pengemudi dan penumpang mobil L300 terpental keluar mobil," ungkapnya.


Nofrizal mengatakan, akibat laka lantas itu sopir L300 meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. Sementara penumpangnya Mulyono, yang mengalami luka serius karena terpental, juga meninggal setelah mendapat perawatan intensif.


"Akibat kejadian itu, pengemudi mobil L300 (Rahmat) mengalami luka berat dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit dan penumpangnya (Mulyono) mengalami luka berat di bawa ke RS Bari, serta kedua kendaraan mengalami kerusakan di bagian depan kendaraan," jelasnya.


Setelah kecelakaan maut itu, kedua kendaraan dievakuasi dan diamankan di pos polisi terdekat.


Post a Comment for "Deik-Detik Adu banteng Di Jalinsum Palindra Diduga Sopir Mengantuk"