Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ketua Pecalang yang Bunuh Diri Bareng Istri Dikuburkan Satu Liang Lahad

 



Koordinator atau ketua pecalang (polisi adat Bali), Wayan Muliantara (41) yang bunuh diri bersama istrinya, Ni Nengah Muliati (36), dikuburkan dalam satu liang lahad. Upacara pemakaman pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Sampalan Kelod, Klungkung, itu dilaksanakan di Setra Desa Gunaksa, Minggu sore (14/1/2024).

Pemakaman keduanya yang berada dalam satu liang lahad merupakan keputusan keluarga. "Dari kamar jenazah rumah sakit langsung dibawa ke rumah duka untuk diupacarai secara Hindu, dilanjutkan proses di rumah duka untuk penguburan di Setra Gunaksa," ujar Perbekel Desa Sampalan Kelod I Wayan Budi Susila, Minggu.


Suasana haru mengiringi pemakaman Muliantara dan Muliati. Terlebih, keduanya semasa hidup dikenal sosok yang baik dan suka bercanda.


Pasutri tersebut meninggalkan dua orang anak. Yakni, seorang perempuan dan laki-laki. Mereka masih duduk di bangku SMA dan SMP.


"Anak-anaknya (Muliantara dan Muliati) diasuh kakek neneknya," imbuh terang Budi Susila.


Paman dari Muliantara, Nengah Yasa (70), tidak menyangka keponakannya meninggal dengan cara bunuh diri. Yasa juga tidak mengetahui masalah yang membelit Muliantara dan istrinya sehingga nekat mengakhiri hidup.


"Saya memang tinggal satu pekarangan dengan keponakan (Muliantara). Tapi dia (Muliantara) tidak pernah cerita kalau ada masalah atau bagaimana. Saya saja kaget sekali dapat info keponakan saya meninggal," ungkap Yasa.


Sebelumnya, pasutri tersebut ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di Pantai Gunaksa, area pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, Jumat sore (12/1/2024).


Muliantara sehari-hari dikenal sebagai seorang buruh bangunan, sementara Muliati berjualan jajanan Bali. Muliantara juga dikenal aktif di desa adat. Bahkan, ia menjadi Koordinator Pecalang Wewidangan Kelod di Desa Adat Sampalan.


Dari hasil penyelidikan kepolisian, Muliantara dan Muliati diduga nekat mengakhiri hidup dengan menenggak air keras. Motifnya diduga karena masalah utang-piutang. Hal ini terungkap dari isi percakapan di handphone korban.




Post a Comment for "Ketua Pecalang yang Bunuh Diri Bareng Istri Dikuburkan Satu Liang Lahad"