Seluruh Keluarga Pegawai Korban Tabrakan KA Turangga dan Commuterline Diberikan Santunan
PT Kereta Aapi Indoensia (PT KAI) memberikan uang santunan kepada empat keluarga pegawai korban tabrakan kereta api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuter Line Bandung Raya pada 5 Januari 2024 pukul 6.30 WIB di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haur Pugur Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Menurut Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo selain uang santunan sesuai hak masing-masing pegawai yang gugur dalam tugas yang diberikan oleh Persero, santunan beasiswa pendidikan hingga selesai diberikan kepada putra-putri almarhumah dari Yayasan Perkertaapian.
"Sekali lagi ini bukan uang pengganti namun sebagai tali asih dari PT KA yang tengah berduka atas terjadinya kecelakaan ini," ujar Didiek di Kantor Pusat PT KAI, Bandung, Sabtu, 6 Januari 2024.
Didiek mengatakan doa terbaik bagi empat pegawai PT KAI yang menjadi korban dan gugur dalam tugas saat tabrakan korban tabrakan kereta api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuter Line Bandung Raya.
Didiek meminta kepada keluarga yang ditinggalkan oleh korban wafat saat kecelakaan kereta diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini.
"Ini merupakan pengingat bagi kita semua untuk terus meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api. Dan kereta api dibantu oleh seluruh stakeholder ada Pak Sesmen, Kementerian BUMN, Pj Gubernur Jawa Barat, Dirjen Perkeretaapian, akan bersama-sama meningkatkan keselamatan," kata Didiek.
Artinya kerjasama ini ungkap Didiek, untuk mengantisipasi terulangnya kecelakaan kereta api di kemudian hari.
Didiek menegaskan pembiayaan korban luka akibat saat tabrakan korban tabrakan kereta api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuter Line Bandung Raya ditanggung oleh PT KAI.
"Ditanggung semunya jadi ada masih ada dua orang korban di rumah sakit. Yang satu itu habis melahirkan hari ini kita lakukan CT Scan untuk melihat dampaknya dan kami akan menanggung seluruh pengobatannya," ungkap Didiek.
Sementara seorang pasien korban lainnya yang masih dirawat di rumah sakit sedang hamil delapan bulan. Tengah dilakukan pemidahan perawatan medis ke rumah sakit yang lebih lengkap alatnya.
Tujuannya ucap Didiek, penanganan pasien yang sedang hamil tersebut dapat ditangani dengan baik. Tentunya tukas Didiek seluruh biayanya ditanggung oleh PT KAI.
"Dipindahkan ke rumah skait yang lebih proper ya dan tentunya ditanggung biaya semuanya oleh PT KAI. Dari 30an korban terisa dua orang yang masih mengalami perawatan," terang Didiek.
Post a Comment for "Seluruh Keluarga Pegawai Korban Tabrakan KA Turangga dan Commuterline Diberikan Santunan"