Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Banjir Membuat Jenazah Nenek Sutini Terpaksa Dimakamkan di Desa Sebelah

 

Sebanyak 19 desa di 4 kecamatan di Tuban terendam banjir akibat luapan Bengawan Solo. Akibat banjir ini, jenazah seorang warga terpaksa harus dimakamkan di desa yang tak terdampak banjir.

Warga yang meninggal diketahui bernama Sutini (85) asal Desa Kanorejo, Rengel, Tuban. Keranda jenazah dibawa dengan perahu karet oleh petugas BPBD setempat menuju Desa Lohgawe yang tak kebanjiran.


Perahu karet tersebut tampak menyusuri persawahan untuk bisa ke kampung Lohgawe. Setiba di daratan, keranda jenazah tersebut kemudian dijemput ambulans dan diantarkan ke pemakaman setempat.


Kalaksa BPBD Tuban Sudarmaji membenarkan ada warga di Desa Kanorejo yang meninggal dan terpaksa dievakuasi untuk dikuburkan ke desa yang tak terdampak banjir.


"Warga tetangga korban tidak bisa memakamkan di pekuburan desa setempat sehingga meminta petugas BPBD Tuban untuk mengevakuasi jenazah dan antar jenazah menggunakan perahu dari Kanorejo," kata Sudarmaji, Selasa (12/3/2024).


Sebelumnya, sebanyak 19 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Tuban terendam banjir akibat luapan Bengawan Solo. Keempat Kecamatan itu yakni ada di Rengel, Plumpang, Widang dan Soko.


Di Kecamatan Soko banjir terjadi di Desa Sokosari, Glagahsari, Kenongosari dan sandingrowo. Sedangkan di Kecamatan Rengel ada di Tambakrejo, Kanorejo, Ngadirejo, Karangtinoto Sawahan, Rengel, Sumberejo dan Prambon Wetan.


Sedangkan untuk di kecamatan Plumpang meliputi Desa Kebomlati, Kedung Suko dan Klotok. Dan terakhir di Kecamatan Widang antara lain Desa Ngadipuro, Patihan, Simorejo dan kedungharjo.


Kepala BPBD Sudarmaji menuturkan banjir disebabkan karena adanya luapan dari Bengawan Solo yang debitnya naik karena hujan deras. Menurutnya, banjir yang paling parah terjadi di tiga desa di Kecamatan Rengel.


"Yang masih tinggi air genangannya di Desa Karangtinoto dan Kanorejo dan Tambakrejo Kecamatan Rengel. Kalau yang di lainnya trennya sudah mulai turun airnya,"


Post a Comment for "Banjir Membuat Jenazah Nenek Sutini Terpaksa Dimakamkan di Desa Sebelah"