Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Pria di Surabaya Bantai Istri dan Ipar Lalu Menguburnya dalam Rumah

 

Demi istri muda, Warja Suwatman Mandala Putra tega menghabisi istrinya, Sunarsih dan adiknya, Supiati. Untuk menutupi jejaknya, Warja mengubur mereka satu lubang di dalam rumah.

Peristiwa pembunuhan kakak beradik ini dilakukan Warja pada 7 Agustus 2013. Saat itu, Warja dan Sunarsih terlibat pertengkaran. Mereka bertengkar karena Sunarsih mengetahui pria asal Subang itu punya istri muda.


Tak terima dengan kelakuan suaminya, Sunarsih lantas menggugat cerai. Sunarsih juga meminta hak asuh anaknya berusia 3 tahun yang kini dititipkan di rumah neneknya di Subang.


Tak terima dengan permintaan istrinya, Warja lantas membekap dan membenturkan kepala Sunarsih ke tembok. Istrinya itu tewas sekitar pukul 16.00 WIB, Warja lantas membaringkannya di kasur sehingga seolah-olah tertidur.


Tak lama, Supiati pulang, melihat kakaknya tertidur, Supiati lalu keluar lagi untuk salat tarawih. Pukul 23.00 WIB, Supiati datang lagi. Tak ingin aksinya diketahui, Warja lantas turut membunuhnya juga dengan cara sama dibekap hingga tewas.


Melihat kedua kakak beradik tewas, Warja sempat bingung. Terlintas dalam pikiran Warja untuk memutilasi. Namun hal itu urung dilaksanakan karena merasa tak tega.


Esok harinya, Warja menggali lubang di dalam kamar belakang sekitar 70 cm. Rumah seluas 6 x 12 meter itu mempunyai dua kamar. Kedua kakak adik itu kemudian dikubur berdampingan. Setelah lubang diuruk, Warja bahkan sempat meminta bantuan salah satu tetangga untuk melapisi semen dan keramik.


Usai membunuh dan mengubur Sunarsih dan Supiati, pria pengangguran itu lantas mengeluarkan seluruh perabot di dalam rumah. Warga yang melihat sempat bertanya. Warja menjawab bahwa rumah yang selama ini dihuni dengan istri dan adiknya itu akan dikontrakan.


Post a Comment for "Kisah Pria di Surabaya Bantai Istri dan Ipar Lalu Menguburnya dalam Rumah"