Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Akhir Tragis Nenek di Kediri Dibunuh Kekasih Usai Berhubungan Badan

 



Motor Yamaha Mio yang dikendarai Ahmad Setiawan tiba di Pasar Setono Betek, Kota Kediri sekitar pukul 24.00 WIB. Di sana, ia kemudian menurunkan Dedyk Asmawan. Sebelum melangkah, Dedyk kemudian berpesan agar minta dijemput lagi di sekitar alun-alun pada pagi dini hari.
"Engko papaken aku jam 3 nek alun-alun cedak Masjid (nanti jemput aku pukul 3.00 WIB di alun-alun dekat masjid)," kata Dedyk kepada Setiawan.

Dedyk selanjutnya melangkahkan kakinya ke rumah kos Sukinem alis Mbah Mentil yang tak jauh dari Pasar Setono Betek. Sesampai di kos itu, ia langsung mengetuk pintu dan dibukakan oleh Sukinem. Kedatangan Dedyk ini langsung disambut dan dipersilakan masuk oleh Mbah Mentil.

Di dalam kamar kos itu, Dedyk duduk di tempat tidur sambil merokok. Dedyk dan Sukinem sempat berbincang-bincang kurang lebih sekitar 1 jam. Pria kelahiran 1992 itu selanjutnya melakukan hubungan badan dengan nenek berusia 82 tahun itu.

Puas melampiaskan nafsunya, keduanya kembali berbincang-bincang sambil tidur-tiduran bersebelahan. Tak lama Dedyk tiba-tiba menindih tubuh dan mencekik leher Sukinem sekuat tenaga hingga tewas kehabisan nafas.

Aksi Dedyk ini kemudian dilanjutkan dengan menyumpal mulut Sukinem. Belum cukup, Dedyk selanjutnya mengikat kedua tangan Sukinem yang telah tak bernyawa itu. Dedyk lalu mulai mencopoti gelang dan cincin emas yang masih melekat di tangan Sukinem.

Dedyk rupanya juga menggeledah kos itu dan menemukan dompet milik Sukinem yang juga turut diambil. Sebelum meninggalkan kos, Dedyk masih sempat menutupi mayat Sukinem dengan kain jarit dan seprai lalu melangkah keluar kos menuju alun-alun.

Di sana, Dedyk sudah ditunggu Setiawan yang diminta untuk menjemputnya. Keduanya kemudian menuju rumah Dedyk yang berada di Desa Kauman, Pagu, Kediri. Pembunuhan disertai perampokan ini dilakukan Dedyk pada Senin, 28 Januari 2019 sekitar pukul 03.00 WIB.

Perampokan disertai pembunuhan ini memang telah direncanakan dengan rapi oleh Dedyk sehari sebelumnya. Pria yang bekerja sebagai kuli bangunan itu juga turut mengajak Setiawan, tetangganya untuk bertugas mengantar dan menjemputnya. Sukinem dan Dedyk sendiri sudah saling kenal dan punya hubungan asmara.

Motor yang dikendarai Setiawan akhirnya tiba di rumah Dedyk. Di sana, keduanya lalu membeberkan hasil rampokan sebuah gelang emas, 2 cincin. Sedangkan dompet yang berhasil dibawa ternyata berisi surat-surat emas, sebuah gelang dan uang tunai Rp 1,6 juta.

Post a Comment for "Akhir Tragis Nenek di Kediri Dibunuh Kekasih Usai Berhubungan Badan"