Lamsia Di Janeponto jadi Korban Hipnotis Uang mRp 23juta dan Emas Raib

Wanita bernama Hasniah (65) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat diberi tumpangan naik mobil oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK). Peristiwa ini mengakibatkan uang Rp 23 juta dan total 21 gram emas raib milik korban dibawa lari oleh pelaku.
"Total uang itu yang ada di dompet Rp 15 juta ditambah hasil jualan berasnya Rp 8 juta, jadi total sekitar Rp 23 juta. (Sementara) emas kalung 12,5 gram, cincin 8,5 gram, jadi 21 gram total emas," kata cucu korban, Anis Sophia kepada Minggu (7/4/2024).
Peristiwa tersebut terjadi saat korban dalam perjalanan dari wilayah Panaikang, Kabupaten Bantaeng menuju Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Jumat (5/4). Korban awalnya baru pulang dari berjualan beras di Bulukumba.
Anis melanjutkan, korban yang menunggu kendaraan umum tiba-tiba didatangi OTK yang menawarkan tumpangan di mobilnya. Korban yang tidak menaruh curiga lalu naik dan melihat ada empat orang di atas mobil tersebut.
"Kursi depan ada dua orang, satu penumpang perempuan dan sopir, kursi kelas tengah satu orang laki-laki dan kursi kelas paling belakang satu orang laki-laki, nenek saya duduk di kursi kelas tengah," ungkapnya.
Saat berada di dalam mobil, korban diberikan sebutir biji-bijian yang menurut pelaku bisa melancarkan rezeki korban. Anis melanjutkan, korban juga diiming-imingi oleh pelaku bisa melipatkan gandakan uang.
"Nenekku dikasih tas warna coklat untuk melipat gandakan uang. Kata pelaku jangan dibuka sampai besok, itu tas kemudian dilakban, semua uang nenek saya kata pelaku ada di dalam, ditambah uang Rp 1 juta dari pelaku untuk disumbangkan ke masjid dekat rumah nenek," urai Anis.
Sementara pelaku lain yang duduk di belakang korban, mengambil kalung emas 12,5 gram yang tanpa disadari oleh korban. Setelah mengambil barang berharga, pelaku menurunkan korban di tengah jalan di wilayang simpang tiga Belokallong, Kecamatan Binamu.
"Itu mobil di Belokallong ji dikasih turun nenekku, dan sementara salat Jumat dikasih turun," terangnya.
Anis menambahkan, korban baru sadar telah uang dan perhiasannya hilang usai melaksanakan salat di rumah anaknya. Korban syok saat melihat tas cokelat pemberian pelaku hanya berisikan amplop dan tisu kotor.
"Sedih sekali kasihan lemas ki karena hilang barang-barangnya," ujar Anis.
Kasus inipun dilaporkan keluarga korban ke Polres Jeneponto pada Jumat (5/4). Korban saat ini masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
Post a Comment for "Lamsia Di Janeponto jadi Korban Hipnotis Uang mRp 23juta dan Emas Raib "