Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dereetan Mall Legendaris Di Medan Dulu Berjaya Kini Terbengkalai

 

Mal atau Plaza biasanya dijadikan sebagai objek rekreasi bagi pengunjung lokal maupun turis asing. Biasanya mal terletak di titik perkotaan yang mudah dikunjungi oleh masyarakat,.


Nah, Kota Medan memiliki banyak mal modern hingga mal legendaris yang ternyata banyak menyimpan kenangan bagi pengunjung yang pernah menghabiskan waktu di mal tersebut. Ada yang punya kenangan bekerja di mal, berkencan, hingga hangout bersama teman-teman.


Ada beberapa mal legendaris di Medan yang dulunya sempat berjaya pada masanya, namun kini sepi atau bahkan seperti mati suri. Berikut deretan mal legendaris di Medan yang kini terbengkalai di Kota Medan, di antaranya:



Detikers pasti tidak asing dengan Palladium Plaza yang terletak di Jalan Raden Saleh, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah. Mal ini diketahui beroperasi pada tahun 2005 dan pernah populer pada era tersebut.


Mal ini terdiri dari enam lantai dan dilengkapi dengan banyaknya tenant-tenant hits yang menjadi daya pikat sebagai tongkrongan anak muda saat itu. Di antaranya ada Hypermart Supermarket, Matahari Department Store, Bioskop, dan aneka FnB yang menjadi daya tarik.


Dulunya, ada banyak publik figur yang meramaikan mal ini baik untuk jumpa pers, cinema visit, ataupun manggung di mal ini. Di antaranya ada Cherry Belle hingga pemain film Michelle Ziudith yang saat itu mengikuti audisi Miss Celebrity di mal ini pada tahun 2009.


Namun, mal ini perlahan ditinggalkan oleh para pengunjung dengan banyaknya hadir mal-mal modern di sekitarnya. Tim detikSumut pun sempat memantau suasana mal yang kini hampir sebagian besar toko tutup seperti bioskop, toko buku, hingga tenant-tenant walaupun masih meninggalkan produknya di etalase.


Tampak banyak kursi dan meja yang masih tersebar di beberapa tenant di lantai pertama. Untuk akses mal, eskalator tidak dapat berfungsi lagi, namun dapat menggunakan akses lift.


Hermes Plaza dulunya sempat jadi mal hits di Kota Medan yang dibuka pada tahun 2010. Mal ini menjadi referensi baru untuk gaya hidup perkotaan. Banyak tenant fashion, tempat-tempat makan kekinian, wahana air (yang sempat makan korban), ice skating hingga bioskop dibuka di sana.


Pada era kejayaannya, ada beragam kegiatan di mal tersebut seperti waterboom, tenant-tenant hits, pameran, arena konser, hingga ice skating yang buka di sana.


Namun kondisi itu terbalik 180 derajat sejak dua tahun belakangan. Mal yang dulunya sangat ramai, malah sepi dan terkesan horor 'mirip kuburan'. Hanya tersisa bioskop dengan harga tiket murah yang masih diminati pengunjung di sana.


kondisi bangunan Hermes Palace juga kini tampak tak terawat. Ada banyak asbes yang berlubang dan beberapa akses yang ditutup. Jika dilihat ke luar jendela, ada konstruksi gedung yang mangkrak dan rumput ilalang yang sudah tinggi di pelataran samping gedung.


Untuk akses per lantai, detikers juga harus berjalan kaki secara manual, karena eskalator tak dapat berfungsi lagi. Namun begitu, detikers masih dapat menggunakan lift yang berfungsi normal.


Perisai Plaza dulunya menjadi mal hits muda-mudi era 1980-an hingga akhir 1990an. Mal ini punya beragam fasilitas mulai dari arena bowling hingga bioskop.


Mal ini terletak di Jalan Pemuda, No 7, AUR, Kecamatan Medan Maimun. Namun, apabila detikers melintas, kini mal hits tersebut layaknya gedung terbengkalai.


Kondisi perisai plaza kini hanya tersisa puing-puing bangunan yang masih berdiri kokoh. Di sekitaran plaza tersebut terdapat tenda lapak berjualan pedagang kaki lima (PKL).


Kondisi kumuh dan kosong sering dijadikan lapak para tuna wisma untuk tinggal. Lantai-lantai eks plaza tersebut tampak berserak dari pecahan-pecahan puing pondasi bangunan tersebut. Suasana gelap dan terbengkalai plaza tersebut bahkan sering dikaitkan dengan hal mistis.


Olympia Plaza merupakan salah satu mal tertua yang dibuka pada tahun 1984 di Kota Medan. Artinya, mal ini sudah berdiri sejak 44 tahun lalu.


Mal ini dulu pernah menjadi mal hits dan terlengkap dengan memiliki sekitar 8 lantai mulai dari diskotek, arena bermain anak, bioskop, supermarket, hingga area fashion dan FnB.


kondisi Olympia Plaza saat ini tinggal menjadi grosir pakaian mulai dari lantai 1,2, dan 3. Bahkan, ada pedagang yang sudah berjualan sejak awal mula mal ini dibuka.


Sementara itu, Olympia Plaza sudah menonaktifkan lantai 4 yang dulu merupakan Supermarket Olympia. Akses eskalator menuju lantai 4 juga sudah nonaktif dan sudah ditutup dengan triplek, sehingga tak diperkenankan untuk didatangi oleh pengunjung.


Kemudian, saat dipantau, kondisi lantai 4 tampak kosong dengan gerai supermarket yang sudah ditutup. Terlihat ada area gedung di lantai 4 yang sudah dikosongkan. Sementara itu, kondisi lantai 5 yang ternyata merupakan area bioskop yang dikenal bernama Olympia Theater. Memiliki area yang luas, area ini masih memajang tempat peletakan poster film yang telah usang. Selain itu, masih ada beberapa area FnB seperti Buffet Olympia.


Post a Comment for "Dereetan Mall Legendaris Di Medan Dulu Berjaya Kini Terbengkalai "