Anak Anggota DPRD Ambon Aniaya Bocah 15 Tahun Hingga Tewas

Setelah hampir reda kasus mario anak pejabat yang membatai seorang pemuda hingga sekarat hampir lewat, kini muncul lagi berita tak mengegerkan dimana seorang pemuda atau anak anggota DPRD Kota Ambon, AT (25), di tetapkan sebagai tersangka setelah menganiaya seorang remaja mudah berusia 15 tahun sampai menyebabkan korban tewas di tempat.

Merasa hebat karna anak seorang pejabat, anak-anak tak tau diri skarang makin menjadi-jadi, tutur para netizen yang resah dengan kasus- kasus gobl0k macam ini.

Penganiayaan terjadi di kawasan Tanah Lapang Kecil (Talake), waktu itu hujan hujan turun lagi, dibawah payung hitam ku berlindung. Gak gak..! itu cuma nyanyian lagu lama saja.

Waktu dan kronologi kejadian anak anggota DPRD Ambon aniaya remaja hingga tewas ditempat:

Menurut warga setempat yang ad di lokasi kejadian menyampaikan keterangan kepada pihak "Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease Ipda Janete Luhukay" bahwa saat itu korban bersama temannya berinisial MFS (16) pergi ke Talake dengan berboncengan motor matic vario.

Saat itu pun korban rencananya cuma pergi ke Talake untuk mengembalikan jaket di rumah saudaranya. tapi, ketika korban malang ini sampai di gapura lorong Masjid Talake, ia memotong sambil geber gas motor dan hampir terjadi senggolan.

Lalu Pelaku yang tak senang di geber di tengah jalan langsung tancap gas mengejar korban. Setelah itu, pelaku stop motor korban dan memukul kepala korban yang masih menggunakan helm hingga beberapa kali hingga korban auto terjatuh karn knock.

Warga yang sempat melihat kejadian sempat menjeriti aksi pelaku, namun pelaku tak menhiraukan suara warga dan malah terus menendangi korban hingga tak berdaya dan mati di tempat.

Korban kemudian dievakuasi ke dalam rumah saudaranya namun tidak siuman sehingga dilarikan ke Rumah Sakit . Pada saat dilarikan ke rumah sakit, korban pun sudah tak menghembuskan napas nya lagi.

Saat korban di nyarakan resmi meninggal dunia, pelaku kemudian coba melarikan diri namun aksi nya sempat di batalkan dan kini ia diamankan oleh aparat kepolisian dari Polresta Pulau Ambon .