Dokter Abal- abal Susanto Telah 'Praktik' Semenjak 2006, Ngaku- ngaku Dokter Kandungan

Kelakuan dokter abal- abal di Surabaya, Susanto, buat gempar. Alasannya berbekal bukti diri dokter asli yang beliau mencakup dari Bandung, beliau sukses menempuh aplikasi gadungannya sepanjang 2 tahun. Tidak bersusah payah menempuh pembelajaran medis, Susanto dapat melamar bertugas ke rumah sakit walaupun dirinya merupakan alumni SMA.

Terbongkarnya kelakuan Susanto berasal kala rumah sakit tempatnya berpraktik, Rumah sakit Pelindo Husada Pandangan( PHC) Surabaya, mau mengerjakan perpanjangan kontak kegiatan. Tetapi setelah itu, pihak Rumah sakit menciptakan ketidaksesuaian hasil gambar dengan Akta Ciri Pendaftaran yang dikirimkan oleh Susanto.

Dari sana kemudian kedapatan, bukti diri yang digunakan oleh Susanto sesungguhnya kepunyaan dokter Anggi Yurikno, dokter di Rumah Sakit Biasa Buatan Pangalengan Bhakti Segar Bandung.

Yang tidak takluk mencengangkan, sesungguhnya ini bukan kali awal Susanto melaksanakan aksinya berpraktik selaku dokter abal- abal. Pada 2006, Susanto telah sempat bertugas dengan mengaku- ngaku selaku dokter.

Tidak diduga, saat ini Susanto beraksi lagi. Tetapi berlainan dengan peristiwa lebih dahulu, kali ini terbongkarnya kelakuan kecoh energi Susanto jadi viral serta disoroti oleh warga besar.

" Nyatanya permasalahan ini semenjak tahun 2006 dekat itu, 2006- 2008 ia( Susanto) di Grobogan berterus terang selaku dokter pula serta seluruhnya syarat- syarat terkabul, tempat bertugas di BMI setelah itu sebagian Rumah sakit, setelah itu alih serta tidak ketahui pindahnya ke mana," kata Delegasi Sekjen PB Jalinan Dokter Indonesia( IDI) serta Mantan Pimpinan IDI Grobogan, dokter Telogo Wismo dalam rapat pers, Kamis( 15 atau 9 atau 2023).

Sehabis peristiwa itu, dokter Telogo lebih lanjut menarangkan, Susanto luang kedapatan berbohong jadi dokter isi serta ikut serta dalam aksi pembedahan caesar.

" Sesuatu dikala menemukan telepon dari Kalimantan kalau dokter abal- abal ini jadi dokter abal- abal ahli isi, obgyn yang di mana pada dikala melaksanakan pembedahan di ruang pembedahan nampak tidak semacam dokter yang lain alhasil juru rawat berprasangka," bentang dokter Telogo.

" Setelah itu juru rawat bertamu ketua serta ketua bertamu polisi. Polisi di Kalimantan itu bertamu IDI Grobogan sebab terakhir kali bekerja id Grobogan. Kita terkini ketahui pula jika ia itu dokter abal- abal, tidak dokter beneran," pungkasnya.

Bersinambung pada terbongkarnya kelakuan Susanto kali ini. Pimpinan IDI Agen Kabupaten Bandung dokter A. Azis Asopari SpA, Milimeter. kes. Meter. kes menarangkan, dokter Anggi Yurikno sendiri yang memberi tahu kalau namanya dicatut serta dipakai oleh orang lain.

Pihak IDI Kabupaten Bandung setelah itu melaksanakan pencarian lebih lanjut, setelah itu menciptakan kalau orang yang memakai informasi dokter Anggi terdapat di Surabaya.

" Kita memohon keterangan dengan awal pasti saja dari database kita, dokternya benar ataupun tidak, NPA nya terdapat ataupun tidak, setelah itu ijazahnya kita telusuri. Sehabis kita percaya kalau dokter yang memberi tahu merupakan badan IDI Kab Bandung, hingga kita menangani lanjuti dengan membuat regu buat pencarian," ucap dokter Teragung.