Kasus Truk Tabrak 7 Pemotor Lawan Arah di Lenteng Agung

Permasalahan musibah 7 pemotor rival arah yang terbentur truk di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, lebih dahulu telah naik ke langkah investigasi. Terbaru, permasalahan itu selesai rukun.

"Telah RJ itu, restorative justice," tutur Dirlantas Polda Metro Berhasil Kombes Latif Usman pada reporter, Kamis (14/9/2023).

Latif berkata pihak juru mudi truk telah mencabut laporannya. Tetapi pihak kepolisian senantiasa menilang para juru mudi sepeda motor yang melawan arah serta mengakibatkan terbentuknya musibah.

" adi juru mudi yang melanggar itu dicoba penilangan, telah dicabut laporannya," ucapnya.

Pada peluang yang serupa, Wadirlantas Polda Metro Berhasil AKBP Doni Hermawan meningkatkan grupnya senantiasa melempangkan hukum dengan melaksanakan penilangan kepada pemotor.

"Buat permasalahan lakanya telah dicabut, tetapi cara penguatan ketetapannya dicoba penilangan. Ini kan material itu kan masuknya dalam jenis laka( musibah) enteng," imbuhnya.

Doni meningkatkan, bila dari pihak korban, dalam perihal ini pengemudi truk, akan meneruskan cara ke ranah sidang, grupnya sedia menyediakan. Tetapi dikala ini korban memilah balik kerak dalam masalah yang terdapat.

"Kita kan tidak dapat mendesakkan dari pihak yang ikut serta, korban buat lalu mendesakkan diproses lebih lanjut. Seandainya esok dari pihak korban mau meneruskan dengan sidang itu pula esok, terdapat ruang RJ di sana," imbuhnya.

Musibah itu terjalin di Jalur Raya Lenteng Agung arah Depok pada Selasa (22/8), jam 07.00 Wib. Terdapat 7 motor yang terbentur truk sampai hadapi kehancuran.

Polisi mengatakan musibah dipicu pemotor yang melawan arah. Polisi berkata para pemotor yang ikut serta musibah diprediksi melawan arah.

Perihal itu diperoleh dari penjelasan saksi di posisi. Pengemudi truk, yang luang diamankan di kantor polisi, pula telah dipulangkan sehabis dimintai penjelasan. Bagi polisi, pengemudi truk itu ialah korban dari kecerobohan para pemotor yang melawan arah.

"Betul sebab itu esok kita amati, tetapi diamati dari olah TKP kan pengemudi dapat dibilang korban. Meski yang cedera alat transportasi, tetapi kan korban kecerobohan juru mudi sepeda motor," tutur Dirlantas Polda Metro Berhasil Kombes Latif Usman di Gedung Kota DKI Jakarta, Jalur Area Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (23/8).