Pemuda Asal Bengkalis Habisi ART di Rumah Mewah

Personel Dasar Reserse Pidana Polres Bengkalis membekuk Meter Ajaran. Ia ialah pelaku pembantaian kepada asisten rumah tangga( ART) di suatu rumah elegan di Jalur Rumbia, Kabupaten Bengkalis, yang dimulai dengan hasrat perampokan.

Pelaku pembantaian ART ini terjebak sebagian jam sehabis bertindak pada Jumat pagi, 8 September 2023. Saat sebelum bertindak, Pelaku luang bersembunyi di balik genset kemudian masuk ke rumah dekat jam 08.06 Wib.

Kepala Polres Bengkalis Ajun Komisaris Besar Setyo Bimo Anggoro menarangkan, korban Siti Rohana hadapi penganiayaan tidak jauh dari pintu kamar mandi. Tangan serta kaki korban setelah itu diikat mengenakan kabel.

"Korban kemudian diseret ke kamar, korban melawan sampai kesimpulannya dipukul gunakan belantan serta ditusuk gunakan senjata runcing sampai kesimpulannya tewas bumi," tutur Bimo.

Berakhir itu, Pelaku yang sedang dewasa 21 tahun umpet di kamar mandi. Sasaran selanjutnya merupakan ART yang lain bernama Ema yang lagi berjalan ke kamar korban Siti Rohana.

Pelaku mencegat Ema kemudian mengecam hendak menewaskan bila berteriak. Pelaku memohon Ema membantunya buat menarik badan korban Siti Rohana ke kamar.

"Pelaku memerintahkan saksi Ema masuk lemari, sedemikian itu pelaku pergi kamar buat mengutip pisau di dapur, Ema angkat kaki kemudian memohon bantu ke masyarakat di gerai kopi," nyata Bimo.

Pembantaian ini dikabarkan ke Polsek Bengkalis Kota. Beberapa personel polisi turun ke posisi serta langsung dipandu Bimo buat membekuk pelaku.

"Data dari Ema durasi itu pelaku sedang di dalam kamar, polisi mengepung serta masuk ke rumah, nyatanya pelaku telah angkat kaki," nyata Bimo.

Bukti diri pelaku bocor berkah rekaman Kamera pengaman. Tiap gerak- geriknya dari mengintai, masuk, menghabisi ART sampai angkat kaki ke jalanan, terekam dengan nyata.

Pelaku terjebak dekat jam 14.00 Wib di Jalur Senggoro, Kecamatan Bengkalis. Penahanan tidak jauh dari posisi peristiwa sebab Kecamatan Bengkalis merupakan suatu pulau alhasil pelaku belum luang angkat kaki ke wilayah lain.

Hasil investigasi sedangkan, pelaku awal mulanya bernazar merampok. Perihal ini mengenang owner rumah yang dikenal bernama Awi ialah orang yang terletak.

Cuma saja, hasrat pelaku mematahkan 2 ART saat sebelum menghabiskan harta owner rumah berakhir pada kematian Siti Rohana. Pelaku angkat kaki sehabis aksinya dibocorkan oleh Ema.

Bagi Bimo, owner rumah mengatakan belum terdapat barang bernilai. Pelaku dikala bertindak memperlengkapi diri dengan belantan serta pisau.