APDESI dan Ribuan Mahasiswa Tuntut Pj Gubernur Sulsel Dicopot, Ini Pemicunya
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin menjadi sasaran aksi demonstrasi anggota asosiasi Pemerintah Indonesia (APDESI) se-Sulsel, bersama ribuan mahasiswa dan pemuda dari berbagai organisai. Para demonstran ini tergabung dalam aliansi Mahasiswa dan pemuda Sulsel Bersatu.
Lebih dari 5.000 peserta akis demonstrasi membanjiri halaman dan jalan di depan gedung DPRD Sulsel. Mereka menuntut pencopotan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin atas perkataan dan kebijakan kontroversialnya.
Bahtiar Baharuddin menyebut Sulsel bangkrut, dan kebijakan pengalokasian 40% dari anggaran desa tahun 2024 untuk penanaman pisang. Ketua umum APDESI Sulsel, Sri Rahayu Usmi dalam orasinya menyampaikan keprihatinan terhadap kebijakan yang diambil oleh Pj Gubernur Sulsel, melalui surat edaran no 4122/11938/DPMD tertanggal 9 Oktober 2023.
Surat edaran tersebut mengikat kepala desa untuk mengalokasikan 40% dari anggaran desa tahun anggaran 2024, untuk penanaman pisang tanpa mempertimbangkan faktor-faktor penting seperti kondisi agronomi, iklim, komoditi pertanian unggulan, kontur tanah, dan budaya petani yang berbeda di Sulsel. Di sisi lain, Jendral lapangan aiansi Mahasiswa dan pmuda Sulsel Bersatu, Takbir, juga menyoroti pernyata+n Pj Gubernur Sulsel bahwa provinsi ini dalam keadaan bangkrut. Takbir menilai pernyataan tersebut sebagai tindakan gegabah dan tidak bertanggung jawab, yang menciptakan kegaduhan di Sulsel. Ironinya, Kepala badan keuangan dan aset daerah (BKAD) Provinsi Sulsel, yang merupakan anak buah PJ Gubernur Sulsel, membantah pernyataan Pj Gubernur Sulsel. Dia menyebutkan bahwa Sulsel mengalami defisit, bukan bangkrut, karena utang jangka pendek sebesar Rp600 Miliyar.
Post a Comment for "APDESI dan Ribuan Mahasiswa Tuntut Pj Gubernur Sulsel Dicopot, Ini Pemicunya"