Jose Mourinho Angkat kaki!

 Jakarta - Kata Jose Mourinho, suatu hari sepakbola akan kehilangan Eden Hazard karena tidak dilindungi wasit yang akhirnya berujung cedera. Kini Hazard pensiun sudah.

Eden Hazard menutup kariernya di lapangan hijau. Masih berusia 32 tahun, usia yang dinilai masih layak buat bermain di level tertinggi, Hazard memilih gantung sepatu.

Tak dipungkiri, badai cedera diyakini membuat Eden Hazard pensiun lebih cepat. Apalagi sejak kepindahannya ke Real Madrid di musim panas 2019, Hazard lebih banyak masuk ruang perawatan dibanding bermain di lapangan.

Tercatat, 14 jenis cedera menimpa Hazard di Madrid. Paling sering adalah cedera otot, paling sering adalah cedera pergelangan kaki.

Hal itulah yang membuat karier Hazard meredup. Sampai akhirnya putuskan tinggalkan Madrid lebih cepat pada musim panas kemarin, walau masih punya kontrak semusim lagi.

Berbagai pihak merasa, cedera yang dialami Hazard di Madrid adalah ampas dari cedera-cederanya sejak bermain di Liga Inggris bersama Chelsea.

Jose Mourinho saat periode kedua kepelatihannya di Chelsea, pernah bekerja sama dengan Eden Hazard. Tepatnya di tahun 2015, Mourinho menyemprot wasit-wasit Liga Inggris yang tidak melindungi Hazard karena ditekel melulu!

"Orang-orang yang jatuh cinta dengan sepakbola di negeri ini (Inggris-red), pasti jatuh cinta dengan Eden Hazard," jelas Mourinho.

"Pertandingan demi pertandingan, Hazard selalu dihukum oleh lawan dan tidak dilindungi wasit. Mungkin suatu hari nanti, kita kehilangan Eden Hazard," cetusnya.

Perlu diketahui, Eden Hazard bermain di Chelsea pada 2012-2019. Hazard catatkan rekor sebagai salah satu pemain yang paling sering dilanggar lawan sebanyak 507 kali!

Meski begitu, Jose Mourinho pernah menyoroti etos latihan dan fisik Hazard. Yang menurutnya, Hazard bisa saja lebih bugar andai tampil maksimal di sesi latihan.

"Dalam hal kebugaran, kecepatan, dan kondisi fisik, dia bisa jadi pemain yang jauh lebih baik andai ikuti latihan dengan benar," kata Mou di talkSport pada tahun 2021.

"Dia mengalami banyak cedera, tapi di Madrid dinamikanya jadi negatif dan mungkin berdampak buatnya," lanjutnya.

"Akan tetapi, Hazard adalah pemain yang luar biasa, bertalenta, dan saya sempat berpikir dia layak mendapat Ballon d'Or," tutupnya.