Kecelakaan di Tol Cipali Menyebabkan Rombongan Study Tour SMPN 3 Depok

                              

Naas kaum study tour SMP Negara 3 Depok musibah di Tol Cipali Kilometer 57, musibah itu terjalin dikala mereka melaksanakan ekspedisi ke Yogyakarta.

Musibah yang mengenai 2 bis kaum itu diprediksi dampak penyempitan jalur di tol Cipali.

Kepala Biro Pembelajaran Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah mengantarkan, anak didik Kategori 8, SMPN 3 Depok lagi melaksanakan study tour dengan didampingi daya pengajar.

Musibah itu berasal dari kaum bis 6 serta 7 melaksanakan arak- arakan di tol Cipali.

“ Peristiwa berasal situasi jalur tol lagi diperbaiki, arak- arakan bis kaum,” ucap Siti pada, Jumat( 6 atau 10).

Siti menarangkan, dikala bis melaksanakan arak- arakan ada suatu mobil box yang mendahului bis yang terletak pada bagian depan. Alhasil, membuat bis kaum bagian depan melaksanakan rem tiba- tiba.

“ Akhirnya bis yang balik terkejut serta menabrak bagian balik bis yang di depannya,” nyata Siti.

Dampak musibah itu bis yang terletak di balik hadapi kehancuran pada bagian depan bis. Sebaliknya bis yang terbentur tidak hadapi kehancuran yang lumayan akut.

“ Tidak terdapat korban pada musibah itu, cuma bis yang terletak di balik kaum bis depan hadapi kehancuran,” tutur Siti.

Dampak kehancuran bis pihak travel mengkonfirmasi pihak fasilitator bis buat memohon bis pengganti. 2 bis yang hadapi kecelakan meminggir di exit tol Subang sembari menunggu bis pengganti buat meneruskan ekspedisi balik.

“ Alhamdulillah bis pengganti tiba serta saat sebelum maghrib telah hingga penginapan,” jata Siti.

Terpisah, Kepala SMPN 3 Depok, Ety Kuswandari berkata, musibah kaum bis SMP Negara 3 Depok, cuma mengaitkan rombongannya. Musibah disebabkan ada suatu mobil yang mendahului kaum SMP Negara 3 Depok.

“ Cuma dampingi bis kita yang hadapi musibah, rem tiba- tiba dampak mobil mendahului alhasil terjalin hantaman,” ucap Ety.

Berakhir peristiwa itu dicoba penukaran bis alhasil kaum SMPN Negara 3 Depok meneruskan balik perjalanannya cocok tujuan. Dikala ini, kaum itu telah hingga di area Jawa Tengah.

“ Kaum saat ini telah hingga di Klaten,” pungkas Ety.