Kejiwaan Ibu asal Jaksel Diperiksa Sesudah Tenggelamkan Bayi ke Ember

Seseorang bunda di Penginapan, Jakarta Selatan, bernama samaran LN diprediksi mengaramkan bocah ke dalam ember dikala mandi. Polisi saat ini sedang menyelidiki serta hendak mengecek kebatinan si bunda.

Insiden ini berasal kala suatu film viral di medsos. Dari film itu, nampak anak korban dibawa ke dalam kamar mandi. Di situ telah terdapat suatu ember yang bermuatan air.

Tidak lama setelah itu, bocah itu dimasukkan serta ditenggelamkan oleh pelaku, yang diprediksi ibunya sendiri, ke dalam ember itu. Bocah itu nampak meratap serta kesusahan bernapas. Tetapi, pelaku malah tersimpul dikala melaksanakan aksinya itu.

" Halo guys, kita berenang, huuu...," cakap perempuan itu sembari tersimpul.

Tidak lama sehabis itu, perempuan itu mengangkut bocah itu. Beliau kemudian balik menceburkan bocah itu ke dalam ember dengan posisi kepalanya karam. Buat membenarkan situasi kebatinan si bunda, polisi hendak meninjaunya. Polisi ikut menuntun psikiatri.

"Sepanjang ini sedang kita dalami (kebatinan) esok hendak kita sampaikan. Kita menuntun psikiatri pula melakukan aktivitas investigasi masalah ini," tutur Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Selasa (17/10/2023).

Bintoro berkata pihak kepolisian pula bertugas serupa dengan stakeholder terpaut buat mengusut permasalahan ini. Mulai KPAI jingga Bagian Jasa Teknis Wilayah Proteksi Wanita Serta Anak( UPTD PPA).

 Dikala ini sedang dalam cara, interogator kita lagi melaksanakan pengecekan kepada bunda itu. Serta kita pula menuntun dari pihak KPAI serta pula UPTDPPA dalam bagan melakukan pengecekan dari bunda ini," tutur ia.

"Sepanjang ini aplikasi faktor kejahatan sedang kita dalami, sedang kita kumpulkan bukti- bukti, hendak kita sampaikan di lain peluang," imbuhnya.

Tidak hanya mengecek LN, polisi pula mengecek orang sebelah pelaku serta pimpinan RT. Bintoro berkata pihak kepolisian sedang memahami permasalahan itu, tercantum menelisik faktor kejahatan dalam permasalahan itu.

Bintoro meningkatkan, pihak kepolisian pula bertugas serupa bersama stakeholder terpaut buat mengusut permasalahan ini. Mulai dari KPAI jingga Bagian Jasa Teknis Wilayah Proteksi Wanita Serta Anak (UPTD PPA).

"Sepanjang ini aplikasi faktor kejahatan sedang kita dalami, sedang kita kumpulkan bukti- bukti, hendak kita sampaikan di lain peluang," ucapnya.