Petugas Kepolisian Berhasil Tangkap Pembunuh Terapis Pijat

Polisi membekuk diprediksi pelakon pembantaian Heni nama lain Ekstrak( 41), terapis pijit yang ditemui tanpa pakaian di dalam kamar Kusuk Mangir Julia, Jalur T Amir Hamzah Area.

" Alhamdulillah, pelakunya telah dibekuk," tutur Kanit Polsek Area Barat Iptu Iwan Sitorus kala dikonfirmasi SuaraSumut. id, Sabtu( 30 atau 9 atau 2023).

Pelakon bernama samaran S diamankan tidak jauh dari posisi peristiwa. Tetapi, Iwan Sitorus belum ingin mengantarkan jalan penahanan ataupun apakah pelakon kekasih ataupun klien korban.

" Kakinya ditembak, pelakon dibawa ke Polda Sumut," tuturnya.

Dikabarkan, Heni nama lain Ekstrak( 41), terapis pijit di Kusuk Mangir Julia, Jalur T Amir Hamzah, Kecamatan Area Barat, ditemui berpulang tanpa pakaian, Jumat( 29 atau 9 atau 2023).

Korban ditemui berpulang telentang di dalam kamar panti pijit tempatnya bertugas. Korban berpulang diprediksi sebab hadapi kekerasan oleh pelanggannya.

Salah seseorang masyarakat Purba menarangkan, tewasnya korban awal kali dikenal oleh owner kusuk mangir dikala tiba ke posisi.

" Majikannya( owner upaya) wanita tiba, dipanggil- panggil Ekstrak, Ekstrak, tak nyahut. Masuk ia ke kamar ditengoknya( korban) udah telentang, bugil bundar," tuturnya.

Purba berkata tidak terdapat ditemui cedera pendarahan di sekujur badan korban. Tetapi begitu, tewasnya korban aneh sebab dalam situasi tidak mengenakan busana. Beliau beranggapan pelakon tidak lain klien korban.

" Upaya kusuk mangir sedang buka( dikala peristiwa), ia tutup jam 21. 00 Wib. Jika hari hujan hujan dapat buka hingga jam 23. 00 Wib," cetusnya.

Berakhir menciptakan korban berpulang, si tuan kemudian memberitahukan pada pihak kepolisian. Sejurus setelah itu, polisi kemudian turun ke posisi buat melaksanakan olah TKP. Jenazah korban setelah itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara buat kebutuhan autopsi.

" Ia( korban) udah lama itu, sendiri( di dalam toko kusuk serta mangir). Dahulu sempat pula peristiwa lenyap sepur pelanggannya," ucapnya.

" Tetapi jika peristiwa terapis kusuk berpulang, ini udah 2 kali kejadiannya. Lebih dahulu tahun 2018 di dekat mari pula terdapat terapis dibunuh belum terbongkar," sambungnya.

Purba berkata korban kerap tiba ke warungnya buat membeli rokok. Ia juga memahami korban selaku individu yang bagus serta ramah.

" Ia umumnya sore- sore beli rokok. Ia itu orangnya ramah, merakyat, dengan profesinya semacam itu ia tak mengurangkan dirinya," kenangnya.