Rekt Ungkap Problem Alter Ego Selama MPL ID S12: Banyak Otak!

 

Pemain baru milik Alter Ego Rekt menjelaskan masalah yang terjadi pada timnya hingga menyebabkan gagal lolos ke babak playoffs MPL ID S12 lewat salah satu unggahan di akun YouTube Jonathan Liandi.

Seperti yang sudah kita ketahui, Rekt adalah salah satu pemain veteran yang akhirnya kembali aktif di panggung MPL musim ini. Ia bergabung dengan tim Alter Ego setelah absen beberapa musim silam.

Meski begitu, kembalinya pemain kelas dunia satu ini tidak mampu mendongkrak prestasi Alter Ego di musim pertamanya. Tercatat, Rekt dan kawan-kawan hanya mampu berada di posisi ke-8 hingga babak Regular Season musim ini berakhir.

Hasil buruk yang menimpa Alter Ego pada musim ini tentu menuai banyak pertanyaan dari para penggemar dan publik, sebenarnya apa yang terjadi pada Udil dan kawan-kawan.

Rekt selaku pemain AE pun ikut buka suara soal masalah yang dialami oleh tim yang dibelanya saat ini, kira-kira kenapa ya?

Rekt Sebut Faktor Masalah Utama Alter Ego Selama MPL ID S12

Melalui salah satu unggahan di akun YouTube Jonathan Liandi, sang roamer mengatakan masalah utama yang terjadi pada Alter Ego saat ini karena tidak adanya satu suara yang dominan pada saat berada di dalam game.

Rekt sendiri pada MPL ID S12 ini dipercaya untuk bermain sebanyak 4 kali sejak awal musim dimulai hingga minggu kedua berhasil dilaksanakan. Setelah itu, dirinya terus berada di bangku cadangan saja.

Selama ia bermain, dirinya melihat ada satu permasalahan yang terjadi dalam skuad Alter Ego ini. Rekt menilai semua player yang bermain berkesempatan menjadi seorang shoutcaller.

Artinya terlalu banyak suara dan keputusan yang dikeluarkan oleh seluruh pemain saat pertandingan berlangsung. Hal ini pun mengakibatkan Alter Ego kehilangan arah.

Menurut Rekt, hal itu terjadi karena mereka tidak satu suara disaat mengambil sebuah keputusan entah itu dalam keadaan team fight ataupun yang berhubungan dengan in game lainnya.

"Dari 4 match yang gua mainin, kalau menurut gua permasalahannya enggak satu suara aja sih di Alter Ego, terlalu banyak otak.

Ibarat kita bermain ber-5, ini berlima punya otak, jadi ya semua nyalurin otaknya bingung ambil decision nya. Jadi game nya enggak jalan karena enggak satu suara," jelas Rekt.

Rekt sendiri mengaku bahwa sebenarnya ia adalah shoutcaller utama ketika dirinya bermain. Namun, ia merasa tidak enak dan terlihat sangat segan kepada para pemain lain karena dirinya adalah pemain baru dalam skuad Alter Ego.

"Dari awal udah ditentuin lebih ke arah gua, gua yang ambil shoutcaller decision intinya. Cuman gua masih baru, rada enggak enak sama agak segan dan ada bariernya juga sama anak-anak. Anggap aja gua yang dulu sama di AE itu beda banget lah.

Alter Ego butuh satu suara yang sangat dominan dan dipercaya, di AE tuh kebanyakan option dibanding decision, karena kan 2-3 detik di mobile legends ini berharga banget," lanjutnya.

Rekt juga menyarankan agar kedepannya Alter Ego memiliki satu orang yang bisa dipercaya dengan suara yang sangat dominan. Sebab, ia sendiri merasa bahwa timnya saat ini lebih sering mengambil ke arah opsi dibandingkan keputusan yang mutlak.

Gagal di musim pertamanya bersama Alter Ego, mampukah Rekt membuktikan kualitasnya kembali di Land of Dawn musim depan? Kita tunggu saja kelanjutan kiprahnya!