Seorang Wanita di Surabaya Tewas Diduga Dianiaya Oleh Pacar

Seseorang wanita di Surabaya tewas bumi sehabis kembali dari diskotek, Rabu (4/10/2023). Polisi sedang menyelidiki asumsi penganiayaan.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono berkata, polisi sedang menunggu hasil bedah mayat jenazah bernisial A (29) itu. Bedah mayat dicoba di RSUD dokter Soetomo Surabaya.

"Kita menunggu hasilnya esok," tutur Hendro, kala ditemui di kamar jenazah RSUD dokter. Soetomo.

Wanita itu diucap tewas di kondominium area Pakuwon Mall, Jalur Pucuk Bagus Melempar. Polisi telah mengecek beberapa saksi.

"Dekat 15 saksi, bagus itu kawan korban, aparat di posisi, ataupun saksi lain di mana korban tewas bumi," jelasnya.

Tidak hanya itu, tutur Hendro, grupnya sudab mengakulasi beberapa rekaman Kamera pengaman yang terdapat di dekat posisi. Ialah diskotek yang didatangi, Jalur Mayjend Jonosoewojo serta di kondominium tempat ditemuinya jenazah A.

"(Kamera pengaman) tempat korban lagi hiburan dengan pendampingnya (diskotek), lobi ia tiba serta meninggalkan posisi, tempat korban bermukim( kondominium), serta kala hendak dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

Bagi data, ada beberapa cedera lebam di kaki jenazah A. Tetapi, polisi belum merumuskan terdapatnya asumsi penganiayaan.

"Terpaut dengan pemicu kematian korban, atau sebagian persoalan penemuan (cedera lebam) yang dirasakan oleh korban, pasti ini jadi ranahnya dokter esok," ucap ia.

Sedangkan itu, Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Iptu Samikan berkata, bersumber pada pelacakan, A luang menikmati minuman keras (miras) bersama pacar serta teman- temanya di diskotek.

"Habis (minum) itu turun serupa pacarnya, bersumber pada data minum sedikit," tutur Samikan.

Saat sebelum pergi dari diskotek, A serta pacarnya berkelahi. Setelah itu, keduanya juga menyudahi buat langsung berangkat ke kondominium.

"Iya berkelahi, lalu ingin masuk kondominium keadaannya (korban) telah enggak berakal," jelasnya.

Kesimpulannya, perempuan itu dibawa oleh pacarnya ke Rumah Sakit( Rumah sakit) Nasional Hospital Surabaya. Tetapi, korban telah dalam situasi tidak hidup kala hendak ditangani.

Kemudian, jenazah korban langsung dirujuk ke RSUD dokter. Soetomo buat dicoba cara bedah mayat. Karena, kematian dari wanita itu diucap aneh serta wajib dicoba pelacakan.