4 Motor Warga di Kembangan Dibakar Orang Tak Dikenal

4 motor diparkir di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kembangan, Jakarta Barat, terbakar oleh orang tidak diketahui (OTK). Pemicu motor itu terbakar sedang misterius. Insiden itu terjalin pada Senin (6/11) dekat jam 04.00 Wib. Polisi saat ini sedang menyelidiki pembakaran motor itu.

Dari 4 motor itu, 2 di antara lain gosong tidak berlebih. Selanjutnya datanya. Orang tidak diketahui (OTK) membakar beberapa sepeda motor di RPTRA Kembangan, Jakarta Barat. Polisi mengatakan terdapat 4 motor yang terbakar OTK.

"4 motor dibakar," ucap Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Diaman Saragih pada Selasa (7/112023).

Polisi sedang menyelidiki pelakon pembakaran motor itu. Tercantum memahami corak pembakaran. n"Kita sedang selidiki pula apa motifnya," ekstra Diaman.

Masyarakat bernama Atun (52) yang pula owner motor menguak kesaksiannya. Dikala itu mengikuti suara dari dekat langgar.

"Cocok jam 04.00 Wib, ngaji langgar tuh aku kedengaran pretek-pretek (suara). Apaan tuh betul tutur aku gitu. Cocok aku amati, merah amat sangat. Aku bangunin suami aku," tutur Atun, dikutip Antara, Selasa (7/11).

Atun setelah itu mendatangi pangkal suara. Beliau setelah itu memandang terdapat motor yang terbakar serta nyatanya kepunyaan suami serta buah hatinya.

" Motor suami serupa anak aku kena. Yang 2 motor lagi hanya kena hawa panas aja," ucap Atun.

Tidak hanya motor suami serta buah hatinya, warnanya terdapat 2 motor yang lain yang melebur dampak hawa panas. Atun membenarkan tidak terdapat orang lain di dekat TKP.

Anak Atun, Eky (32), mengatakan kerap terdapat anak muda yang nangkring di dekat RPTRA Kembangan malam- malam. Eky sempat memandang sisa perlengkapan kontrasepsi sampai plastik penjepit di posisi di hari- hari khusus.

"Pada nangkring kadangkala jam 24.00 Wib sedang nangkring. Ditemuin perlengkapan kontrasepsi serupa plastik penjepit, hanya serupa kebersihan langsung dibersihin," tuturnya.

Permasalahan ini sudah dikabarkan ke polisi. Tetapi sampai informasi ini keluar, pihak kepolisian belum merespons.