Siswa SD di Bekasi Diamputasi, Ortu Duga 'Sliding' Teman Picu Kanker Tulang

Siswa kelas 6 SD berinisial F (12) di Bekasi diduga di-sliding teman sekolah hingga berujung kakinya diamputasi. Ibunda F, D, merasa tak yakin jika putranya menderita kanker tulang.

"F (korban) itu tidak ada genetik atau keturunan bibit atau tumor ya. Dari keluarga saya atau dari papahnya F. Tidak ada genetik untuk tumor ataupun kanker," ucapnya

Ia mengaku kaget saat anaknya didiagnosis mengidap kanker tulang. D pun kemudian mencari second opinion untuk mencari tahu penyebab anaknya hingga harus diamputasi.

"Saya sudah cek dari hasil rontgen dan MMR dan ini kemungkinan infeksi atau tumor atau kanker. Di sini saya sempat kaget gitu loh," ujarnya.

"Makannya saya saking penasarannya kami mengecek lah ke rumah sakit Pondok Indah Puri Kembangan serta Rumah Sakit Cipto Kencana menggunakan dana pribadi di luar BPJS agar lebih cepat mengetahui untuk mencari second opinion," tambahnya.

Menurutnya, kedua rumah sakit tersebut menyatakan bahwa apa yang dialami oleh F sangatlah mungkin membuatnya mengalami kanker tulang.

"Dan dari kedua dokter tersebut mengatakan bahwa kejadian seperti ini memang banyak terjadi dan kami juga mendapat masukan anak yang usia 8-13 tahun memang rentan dengan kanker tulang jika terjadi cedera karena di umur tersebut pertumbuhan tulang sedang berkembang cepat," katanya.

D pun semakin yakin bahwa pemicu yang membuat sang anak berujung diamputasi ialah kejadian penjegalan oleh sesama teman F. Sebab, luka penjegalan dengan titik terkena kanker tulang berada di tempat yang sama.

"Menurut saya, kejadian itu dasar pemicu dari tumor atau kanker yang F alami karena di titik yang sama di luka yang sama yaitu dengkul ya, tulang tempurung," ujarnya.

D membantah tegas pernyataan rumah sakit yang menyebut jika kanker tulang yang dialami anaknya itu karena faktor genetik.

"Jadi kalo F dibilang sudah ada bibit atau genetik saya sangat-sangat tidak terima ya karena kami tidak ada bibit atau genetik dari keluarga. Tidak ada sama sekali," tutupnya.

Sebelumnya, Seorang siswa kelas 6 sekolah dasar (SD), F (12), di Bekasi di-bully teman sekolah berujung kaki diamputasi. Polisi menyebut korban terluka lantaran kakinya dijegal saat hendak membeli makan.

"Korban akan membeli makanan ke kantin sekolah. Sebelum sampai kantin sekolah, korban diduga dijegal oleh pelaku anak. Dijegal atau dislengkat," kata Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul saat dihubungi, Rabu (1/11).

Hotma mengatakan pihak korban sudah membuat laporan polisi terkait kasus yang ada. Saat ini kasus tersebut naik ke tahap penyidikan.