Siswi SMA Dipaksa Teman Berbuat Asusila Lalu Direkam Terjadi Berulang

 

Perundungan seorang siswi SMA di Bandar Lampung yang dipaksa temannya membuat gerakan asusila lalu direkam sudah terjadi beberapa kali. Kasus ini terbongkar usai korban mau cerita ke keluarga.

Video perundungan itu disebar para pelaku teman kelasnya. Dalam video itu siswi tersebut tampak direkam oleh rekan kelasnya. Ia dipaksa mengeluarkan desahan dan menjulurkan lidah. Lalu, ia juga diminta rekan kelasnya untuk memegang payudaranya sendiri.

Kasus ini terbongkar usai korban mengadu ke keluarganya. Keterangan korban ini diperkuat sahabatnya yang melihat langsung perundungan tersebut.

"Dia ini tiba-tiba nangis-nangis ketakutan setelah kami tenangkan akhirnya dia cerita. Pengakuan keponakan kami juga dibenarkan oleh sahabatnya yang memang mengetahui dan menyaksikan peristiwa itu," kata paman korban, Andi kepada detikSumbagsel, Minggu (3/12/2023).

Berdasarkan cerita keponakannya, perundungan ini sudah berlangsung sejak bulan Juli hingga awal Desember 2023."Iya keponakan saya ini dipaksa melakukan perbuatan (asusila) tersebut sejak Juli hingga terakhir kemarin," ungkapnya.

Andi mengaku bahwa keluarga sudah mendapat beberapa rekaman video keponakannya. Dalam video itu, sambung Andi, keponakannya dipaksa untuk mendesah sambil memegang dada. Pelaku yang memaksa korban diketahui berjumlah lima orang.

"Yang kami dapat hanya beberapa video yang direkam minggu lalu. Sebelumnya sudah pernah beberapa kali direkam juga, jadi keponakan saya ini dipaksa untuk mendesah. Terus ada juga dia dipaksa untuk memegang-megang dadanya, semua itu direkam dan disebarkan oleh teman-temannya ini," ujarnya.

Akibat peristiwa itu, kata Andi, keponakannya mengalami depresi hingga sempat dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung.

"Depresi, nggak mau ngapa-ngapain, ketakutan terus, kadang tiba-tiba dijerit-jerit. Kami sudah bawa ke mana-mana sampai pernah kami bawa ke RSJ untuk bertemu psikiaternya," ujarnya.

Tak terima dengan perbuatan para pelaku, pihak keluarga MA pun melapor ke Polresta Bandar Lampung.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra membenarkan adanya laporan tersebut dan akan memanggil beberapa pihak untuk dimintai keterangan.

"Benar, tadi malam sudah kami terima laporan tersebut. Saat ini kami melakukan penyelidikan, tentunya beberapa pihak akan kami panggil untuk dimintai keterangan," katanya dihubungi terpisah.