Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fakta Devara Cs Kongkow Di Kafe Sebluym Buang Mayat indri

 

Kasus pembunuhan yang menimpa Indriana Dewi Eka Saputri alias Indri (24) terus didalami polisi. Penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat pun menggelar reka ulang adegan saat jasad Indri dibawa ke wilayah Cirebon sebelum dibuang di sebuah jurang di wilayah Kota Banjar.


Berikut ini rangkuman fakta-faktanya:


Devara Cs Sempat Ngopi di Cirebon

Ketiga tersangka yaitu Devara Putri Prananda, Didot Alfiansyah dan Muhamad Reza, dihadirkan polisi dalam rekonstruksi di salah satu kafe Jalan Tentara Pelajar, Kota Cirebon. Di tempat ini, mereka sempat singgah untuk istirahat sembari menikmati kopi.


Berdasarkan pantauan, ketiga pelaku tiba di salah satu kafe di Kota Cirebon pada 21 Februari sekitar pukul 19.30 WIB dengan menggunakan sebuah mobil sembari membawa jasad Indriana. Ketiga pelaku kemudian turun untuk istirahat dan menikmati kopi di dalam kafe. Sementara mayat korban tetap di letakan di dalam mobil bagian belakang.


Saat sudah masuk ke dalam kafe, ketiga pelaku duduk di salah satu meja yang posisinya paling belakang. Mereka lantas memesan menu kepada pelayan kafe.



"Tanggal 21 (Februari 2024) mereka ke kafe sekitar 19.30 WIB. Sekitar 1,5 jam mereka transit di sini (Kafe). Minum kopi sambil menikmati musik. Satu jam setengah (kemudian) mereka berangkat," kata Wadirreskrimum Polda Jabar, AKBP Indra Hermawan saat ditemui di lokasi rekonstruksi.


Sempat Berniat Buang Mayat Indri ke Pangandaran

Menurut Indra, setelah singgah di Kota Cirebon, para pelaku sebenarnya sempat merencanakan akan membuang mayat korban ke daerah Pangandaran. Untuk menuju daerah itu, para pelaku melewati wilayah Kuningan, Jawa Barat.


"Rencananya dari sini mereka akan membuang mayat tersebut ke daerah Pangandaran. Kemudian mereka googling di sini. Kemudian google map menunjukkan mereka harus melewati daerah Kuningan," kata Indra.


Rencana Gagal gegara Mobil Mogok

Namun rencana mereka yang ingin membuang mayat korban ke Pangandaran terkendala akibat mobil yang mereka kendarai mogok saat tiba di Kuningan. Saat mobil yang mereka kendarai mogok, salah satu pelaku yakni Didot kemudian keluar dari kendaraan dan menghubungi jasa towing.


Rekonstruksi yang menampilkan adegan saat kendaraan para pelaku mogok di Kuningan itu digelar di halaman Polres Cirebon Kota. Dalam rekonstruksi itu, terlihat pelaku Didot keluar dari kendaraan untuk menghubungi jasa towing setelah mobil yang mereka kendarai mogok.


"Sesampainya di Kuningan mobil yang dikendarai oleh para pelaku mengalami kerusakan kemudian di towing," kata Indra.


Motif Cinta Segitiga

Indra mengatakan, kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi cinta segitiga. Pelaku Didot merupakan kekasih korban. Didot yang saat itu berpacaran dengan korban, memiliki niat untuk kembali menjalin asmara dengan Devara. Namun, Devara mengajukan syarat agar Didot harus melenyapkan Indri.


"Motifnya cinta segitiga. Didot punya pacar yaitu korban. Kemudian Devara menyampaikan kalau masih ingin sama saya maka korban harus dihilangkan. Jadi motifnya cinta segitiga," kata Indra.


Tak Mengundang Kecurigaan Meski Bawa Mayat Indri

Kedatangan tiga orang pelaku yang membawa mayat Indri itu pun tidak mengundang kecurigaan dari pihak kafe. Mereka tidak menyangka jika ketiga orang itu adalah para pelaku pembunuhan yang bahkan sedang membawa mayat korban di dalam mobil.


Caca (20), salah seorang pelayan kafe mengaku tidak mengetahui jika ketiga orang itu adalah para pelaku pembunuhan. Ia juga mengaku tidak terlalu mengingat wajah dari ketiga orang itu. Sebab, kata Caca, di hari saat ketiga pelaku datang, keadaan kafe dalam kondisi ramai pengunjung. Terlebih saat itu di dalam kafe juga sedang ada pertunjukan musik.


"Lupa sih (wajah pelaku). Karena waktu itu lagi rame. Lagi ada live musik juga. Jadi aku nggak inget wajah orang-orang yang dateng," kata Caca saat berbincang kepada detikJabar.


"Kondisinya waktu itu lagi rame. Jadi aku nggak ngeh wajah mereka. Apalagi sampai curiga kalau ternyata mereka bawa itu (mayat)," sambung dia.


Tukang Parkir Tak Menyangka Ada Mayat Indri di Mobil Devara Cs

Hal serupa juga disampaikan oleh Sudirman. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di kafe tersebut juga mengaku tidak menaruh curiga terhadap ketiga pelaku. Di hari itu, Sudirman mengaku hanya berfokus memarkirkan kendaraan-kendaran milik para pengunjung kafe.


"Waktu mereka masuk saya kurang paham. Karena kan banyak lalu-lalang kendaraan. Jadi saya tidak curiga," kata Sudirman.


Sudirman sendiri mangaku tidak menyangka jika Didot, Devara dan Reza yang sempat mampir ke kafe di Kota Cirebon itu adalah pada pelaku pembunuhan. Ia baru mengetahui kabar tersebut beberapa hari lalu.


"Saya baru tahu kemarin lusa setelah saya dapat info bahwa akan ada rekonstruksi di kafe. Otomatis saya kaget. Karena saya tidak menyangka," ucap Sudirman.


Saat ini, Devara Putri Prananda, Dodit Alfiansyah dan Muhamad Reza telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Indriana Dewi Eka Saputri. Dalam kasus ini, ketiganya terancam dijerat Pasal 340 KUHP, 338 KUHP, dan 365 KUHP ayat 4 tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.


Post a Comment for "Fakta Devara Cs Kongkow Di Kafe Sebluym Buang Mayat indri "