Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Subang

Polisi memutuskan pengemudi bus Putera Dini hari bernama Sadira selaku terdakwa atas permasalahan musibah ajal yang terjalin di Jalur Raya Ciater, Subang, Jawa Barat, yang menimbulkan belasan anak didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Emas Depok tewas bumi. Penentuan terdakwa ini dicoba sehabis polisi mengakulasi beberapa fakta.

"Bersumber pada penjelasan saksi, bagus juru mudi ataupun penumpang yang lain tercantum saksi pakar selanjutnya ataupun pesan akta hasil ram lihat yang mulanya telah terdapat Artikel 1 84 KUHAP serta telah kita titel masalah, kita memutuskan kalau terdakwa dalam permasalahan musibah ini merupakan juru mudi bis Putera Dini hari, atas julukan Sadira," ucap Dirlantas Polda Jabar, Kombes Wibowo dikutip detikJabar, Selasa (14/5/2024).

Polisi berkata Sadira diprediksi mengenali kalau alat transportasi yang ia tumpangi bermasalah guna rem nya. Perihal ini dikenal sehabis polisi mengecek beberapa saksi.

"Dibuktikan bis ini dicoba buat diperbaiki remnya, yang awal di Tangkubanparahu dicoba oleh ahli mesin kerabat Nana yang dipanggil oleh kerabat Sabda atas permohonan dari juru mudi. Koreksi yang dicoba merupakan memperkecil jarak ataupun antara kanvas rem. Sehabis maju kasus timbul di rumah makan Abang Boncong dicoba balik koreksi langsung oleh kernet serta juru mudi berupaya membenarkan kampas rem dengan meminjam sil pada juru mudi lain tetapi sebab sil tidak cocok dimensi alhasil koreksi itu tidak jadi dicoba serta juru mudi senantiasa meneruskan ekspedisi hingga kesimpulannya terjalin musibah kemudian rute," jelasnya.

Wibowo membenarkan penentuan terdakwa itu bersumber pada serangkaian pelacakan, terbongkar bila bis itu kandas dalam sistem pengereman. Tidak nampak jejak pengereman di selama jalur sampai titik bis itu terjatuh.

Terdakwa dikenakan Artikel 3 11 Bagian 5 Hukum Kemudian Rute tahun 2009 dengan maksimum kurungan 12 tahun bui dan kompensasi 24 juta rupiah.