4 fakta Kades Jatimakmur Brebes Kalap Judi Online Dana Hampir 1M

Kecanduan judi online membuat seseorang gelap mata. Seperti yang terjadi pada seorang kepala desa di Brebes Mohammad Suhendri. Akibat kecanduan judi online Suhendri nekat menggelapkan dana desa hampir Rp 1 miliar.
Korupsi Sejak 2019-2022
Tersangka merupakan Kepala Desa Jatimakmur, Kecamatan Songgom. Saat ini Suhendri sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi Dana Desa dari tahun 2019 hingga tahun 2022 dengan kerugian negara mencapai Rp 977.572.401.
Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Brebes, Antonius, mengungkap tindak pidana korupsi yang dilakukan tersangka berasal dari pengelolaan keuangan desa dari tahun 2019-2022. Tersangka telah menyelewengkan keuangan desa sejak pertama kalinya menjabat sebagai kepala desa di 2019.
"Berdasarkan audit pihak Inspektorat Brebes, penyelewengan uang yang didapat dari saluran bantuan modal dan kegiatan yang tidak dilaksanakan, termasuk anggaran Bantuan Keuangan (bankeu) APBD yang tidak dilaksanakan atau dikerjakan oleh tersangka," beber Antonius.
Antonius menambahkan, kasus korupsi yang menjerat Kades Jatimakmur ini dilimpahkan ke Kejaksaan usai ditangani Unit Tipikor Satreskrim Polres Brebes. Pelimpahan tahap 2 digelar pada Kamis
Rincian Penyelewengan Kades
Lebih rinci dikatakannya, sesuai hasil temuan, uang negara Rp 977 juta lebih yang dikorupsi berasal dari bantuan penyertaan modal Bumdes sebesar Rp 34 juta. Tidak hanya itu itu Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 333 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp 99,9 juta juga tidak disalurkan.
Kemudian, anggaran dana desa untuk pembuatan pagar keliling dan talud sebesar Rp 210,7 juta tidak dilaksanakan. Tersangka hanya merealisasikan anggaran tersebut sebesar Rp 21.680.000.
"Program BLT dan pembangunan pagar, penyertaan modal tidak direalisasikan. Termasuk uang padat karya Rp 12 juta dan pelatihan pemberdayaan wanita Rp 10 juta sehingga total Rp 52 juta tidak direalisasikan tersangka, tapi justru dipakai untuk keperluan pribadi," urai Antonius.
Judi Slot dan Trading
Antonius mengungkap, tersangka mengaku menggunakan uang hasil korupsi untuk judi online berupa slot dan juga untuk judi Singapura serta trading.
"Selain untuk judi online, uang dana desa juga digunakan tersangka untuk trading," jelas Antonius.
Rincian Penyelewengan Kades
Lebih rinci dikatakannya, sesuai hasil temuan, uang negara Rp 977 juta lebih yang dikorupsi berasal dari bantuan penyertaan modal Bumdes sebesar Rp 34 juta. Tidak hanya itu itu Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 333 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp 99,9 juta juga tidak disalurkan.
Kemudian, anggaran dana desa untuk pembuatan pagar keliling dan talud sebesar Rp 210,7 juta tidak dilaksanakan. Tersangka hanya merealisasikan anggaran tersebut sebesar Rp 21.680.000.
"Program BLT dan pembangunan pagar, penyertaan modal tidak direalisasikan. Termasuk uang padat karya Rp 12 juta dan pelatihan pemberdayaan wanita Rp 10 juta sehingga total Rp 52 juta tidak direalisasikan tersangka, tapi justru dipakai untuk keperluan pribadi," urai Antonius.
Judi Slot dan Trading
Antonius mengungkap, tersangka mengaku menggunakan uang hasil korupsi untuk judi online berupa slot dan juga untuk judi Singapura serta trading.
"Selain untuk judi online, uang dana desa juga digunakan tersangka untuk trading," jelas Antonius.
Post a Comment for "4 fakta Kades Jatimakmur Brebes Kalap Judi Online Dana Hampir 1M"