Anggota DPRD Muba Terancam Dipecat Usai Digerebek Lagi Ngamar Sama PNS

 

Anggota DPRD Musi Banyuasin berinisial RH digerebek dalam kasus dugaan perselingkuhan. Kini ia terancam dipecat.

RH digerebek sedang berduaan bersama PNS Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Lawang Wetan berinisial A, di dalam kamar hotel (ngamar). Badan Kehormatan (BK) DPRD Muba akan memanggil RH.

BK akan melakukan klarifikasi terkait informasi yang beredar tersebut. Setelah mendapat klarifikasi, BK akan memberi rekomendasi sanksi ke partai untuk tindakan selanjutnya.

"Kami dari Hanura sebelumnya akan mengklarifikasi terlebih dahulu, nanti Senin (24/6) saat rapat Paripurna DPRD Muba. Mudah-mudahan yang bersangkutan hadir, karena saat informasi itu beredar kita coba hubungi RH tidak bisa," ujar Ketua DPC Hanura Muba, Rahman Senen saat dikonfirmasi, Minggu

Rahman menyebut pembuktian terhadap kasus tersebut akan dilakukan di BK. Jika memang terbukti, ada sanksi yang akan diberikan. Sanksi itu tergantung tingkat kesalahan, seperti ringan, sedang dan berat.

Rahman menyebut pembuktian terhadap kasus tersebut akan dilakukan di BK. Jika memang terbukti, ada sanksi yang akan diberikan. Sanksi itu tergantung tingkat kesalahan, seperti ringan, sedang dan berat.

"Kita dari partai akan menunggu hasil rekomendasi di BK nanti, jika diputuskan sanksi berat bisa saja dipecat dari partai dan otomatis posisinya sebagai anggota dewan akan hilang," ungkapnya.

Rahman menambahkan pada Pileg lalu, RH juga ikut dalam persaingan. Namun, Hanura hanya meloloskan 1 nama untuk duduk di kursi DPRD Muba. Pada periode 2019-2024, Hanura diwakilkan 3 kadernya di DPRD Muba.

"RH ikut Pileg DPRD Muba Februari 2024 yang lalu, bersaing di Dapil 7 tapi tidak lolos," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, oknum Anggota DPRD Musi Banyuasin (Muba) dari Fraksi Hanura berinisial RH, digerebek bersama oknum PNS Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Lawang Wetan berinisial A. Keduanya tengah berduaan di dalam kamar sebuah hotel di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam informasi yang dihimpun, keduanya digerebek oleh suami PNS tersebut, Jumat (21/6). Sempat terjadi keributan dalam penggerebekan tersebut.

"Informasinya seperti itu, saya sudah coba klarifikasi ke RH tapi hingga saat ini belum bisa dihubungi," ujar Rahman yang juga anggota DPRD Muba, Sabtu